Untuk menjadi seorang broadcaster handal, di
perlukan beberapa persiapan sejak dini. Tak terkecuali para santri yang berada
di pondok pesantren agar bakat, minat dan kemapuan dapat lebih terarah. Lewat
Kegiatan Rasida Road to Pesantren Rasida FM mencoba mengenalkan dunia
kepenyiaran kepada para
santri di sekitar Yogyakarta.
Rasida FM Road to
Pesantren 2012 adalah satu bentuk aplikasi kegiatan pengembangan dan pengabdian
masyarakat, yang diadakan oleh laboratorium broadcast yang berada di bawah fakultas
Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Pusat Pengembangan Teknologi Dakwah (PPTD) divisi Radio Rasida
(Radio Siaran Dakwah).
Dalam Kegiatan ini Rasida FM mencoba membangun
generasi muda khususnya para santri yang
berada di pondok pesantren dengan mengadakan workshop pengenalan lebih dekat dunia penyiaran radio.
Kegiatan Rasida Roud to Pesantren 2012 adalah salah satu upaya untuk
menghadapi perkembangan teknologi informasi terutama bidang penyiaran, yang saat ini menuntut kualitas generasi
broadcaster handal dengan kemampuan yang optimal. Akan tetapi realita yang terjadi banyak generasi muda saat ini, khususnya
para santri yang berada di pondok pesantren, masih merasa gamang menetukan
profesi yang kelak akan di tekuni. Kekurangan informasi tentang bidang tersebut
menjadi penyebab fenomena ini. Karena sejauh ini belum ada sebuah institusi,
lembaga pemerintah atau swasta yang memperknalkan secara dekat kepada para
santri tentang dunia kepenyiaran, Khususnya bidang Radio.
Rasida FM Road to pesantren mendatangi beberapa pondok pesantren
sekitar Yogyakarta seperti Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q, Kerapyak
Yogyakarta, Pondok Pesantren Nurul Ummah Kota Gede dll. Dengan materi tentang
dasar keradioan, penulisan naskah radio, teknik vocal dan ditutup dengan
simulasi siaran. Sedangkan pemateri berasal dari crew rasida fm yang juga sudah
bersiaran di radio komersial diantaranya:
Dias Senja Juniko (Penyiar Radio Retjo Buntung), Hikmat Kamal (Penyiar Radio Edukasi), Sartika Sari Utami (Penyiar Radio Edukasi), Dila Erzakia (
Penyiar Star Jogja).