aku
bagaikan debu halus
kan
siap di terjang angin
sebagai
penghapus segala jejak yang ku lewati
aku
bagaikan puing-puing
yang
tersakiti & tertindas
meski
bulan menyertaiku
meski
matahari menyeniraku
tak
mudah memang mencari sesuatu yang di inginkan
apalagi
bila di kaitkan dengan cinta yang termakan bencana
sorak-sorai
suara tawa tersipu
gejolak
jiwa terhapus oleh wahana
hati
sedih kan terasa bergoyah
menatap
suatu harapan yang tak di raih
kemanakah
arah kehidupan ini
mata,
hati, pikiran
tersurut
dan tergusur
bagai
ombak angin di tepian pantai
begitulah
perasaanku saat ini
By.
Miftah Ranggaloa